Sunday, December 06, 2015

ネシアさんも、来年頑張って、ね!

Oktober 02, 2008.
Postingan terakhir di blog ini.
7 tahun yang lalu.

Titel blog ini belum tercapai juga.
Menuju i-kyuu, level 1 JLPT.

Tak mengapa. Ada banyak yang berubah dalam perjalanan hidup, bukan? Dan saya tidak menyesali, sama sekali tidak. Bahkan mensyukuri dengan syukur yang melangit dan me-samudra (lamat-lamat terdengar ada yang nyeletuk, lebay!).

Ada yang ajaib dalam jeda waktu ini. Alhamdulillah lebih paham bahasa Islam, bahasa Alquran, bahasa Arab...

Kemarin, seorang kawan Jepang mengajak ngobrol. Saya tahu, ia kecewa bahwa saya tak jadi ikut JLPT 4 Desember 2015 baru-baru ini. Padahal sayalah yang menemaninya membeli formulir ujian tersebut untuk beberapa muridnya. Orang mandarin, korea, dan juga Indonesia. Dan saya juga membeli untuk diri saya sendiri juga buat anak-anak. Semuanya.

Akhirnya, saya gagal daftar ulang. Si Mbak di rumah "membereskan" formulir itu, menyelipkannya di antara tumpukan koran tua. *أبتسم*. Takdirnya saya tidak ikut ujian. Lagian memang tak ada persiapan. Demikian juga anak-anak. Hati saya belum tertarik untuk membuka-buka dan mereview kanji dan segala macamnya. Meski paling tidak tiap hari berusaha agar ada interaksi dengan bahasa ini agar tidak hilang. Setidaknya jika kelak datang waktunya ikut ujian lagi, tak terlalu sulit menggali ingatan lagi.

Meski tetap bernuansa sopan -khas nihonjin- saya tahu dia gusar.

"Tahun depan, semangat ikut ujian yah!"

"Saya takut mengucapkan janji. Meski sebenarnya mau."

"Kalau gak tahun depan, saya gak bisa lagi bantu belajar, loh!"

"Saya mengerti, terima kasih," respon saya datar. "Terima kasih untuk sering mengajari saya."

Sabarlah. In syaa Allah, suatu waktu nanti saya akan memperlihatkanmu apa yang membuatmu gembira: ijazah i-kyuu! Shinjiru kara, dekiru! بحول الله تعالى


No comments: